Kamis, 08 Mei 2014

Mikroskop Elektron

Mikroskop Elektron memiliki perbesaran yang paling tinggi, perbesaran dapat dilakukan sampai 500.000 kali.

 
 Gambar 1. Bagian-bagian mikroskop
Keterangan:
1. Lensa Okuler
2. Tabung mikroskop/Tubus
3. Revolver
4. Pengunci Tabung tubus
5. Lensa Objektif
6. Penjepit Preparat
7. Meja preparat
8. Kondensor
9. Pemutar Kondensor
10. Pemutar Kondensor
11. Diafragma
12. Pegatur penjepit preparat
13. Makrometer sekrup
14. Mikrometer sekrup
15. penagtur penjepit preparat
16. Sakelar Lampu/tombol on atau off
17. Pengatur Intensitas Cahaya
18. Lampu

Fungsi Bagian-bagian Mikroskop :

1.  Lensa Okuler berfungsi untuk berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, gambar yang ditangkap oleh lensa objektif
2. Tabung Mikroskop berfungsi untuk mengatur fokus
3.  Revolver berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
4. pengunci tabung  tubus  dgn lengan mikroskop
5. Lensa Objektif berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda.
6.  Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
7.  Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
8.  Kondensor berfungsi untuk memfokuskan/mengumpulkan cahaya ke benda yang sedang diamati
9 pemutar kondensaturberfunsi mengatur kondensor naik atau turun
11.Diafragma berfungsi untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke mikroskop
12. mengatur penjepit preparat ke kiri atau kanan
13.  Tombol pengatur fokus kasar berfungsi untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat
14 Tombol pengatur fokus halus berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat
15 pengatur penjepit preparat berfungsi mengatur penjepit preparat kedepan atau kebelakang
16.sakelar lampu berfungsi memutuskan aliran lisrik atau menghubungkan aliran listrik ke mikroskop
17pengatur intensitas cahaya befungsi mengatur lampu redup atau nyala terang
18 Lampu sumber cahaya pada mikroskop

Cara Mengunakan Mikroskop
 
 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan mikroskop cahaya adalah sebagai berikut.

1. Membawa mikroskop dengan cara tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang kaki mikroskop.
2. Letakkan mikroskop di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup.
3. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
4. Putar revolver untuk memilih lensa objektif dengan paling kecil.
5. Putar makrometer untuk menjauhkan lensa objektif dengan meja mikroskop.
6. Aturlah diafragma agar lensa mendapatkan cahaya yang cukup.
7. Aturlah cermin yang sesuai dengan kondisi cahaya ruangan.
Cermin datar digunakan jika kondisi ruangan cukup terang, sedangkan cermin cekung digunakan saat kondisi ruangan kurang cahaya (redup).
8. Siapkan preparat yang akan diamati, letakkan pada gelas benda di atas lubang meja mikroskop, kemudian kokohkan dengan penjepit objek.
9. Putar makrometer perlahan-lahan sehingga lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja mikroskop.
10. Amati preparat melalui lensa okuler sambil memutar makrometer untuk menemukan bayangan. Untuk mengatur fokus, gunakan mikrometer sehingga diperoleh bayangan yang jelas.
11. Jika letak preparat belum tepat, gelas benda dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung.
12. Gunakan perbesaran lensa objektif yang lebih kuat untuk mengamati preparat dengan lebih jelas

Macam-macam Mikroskop
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu
mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai
kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop
terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah
tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang
ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop
yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang
dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor.
Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern
sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda
yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa
mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat
melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga
obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa
obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga
perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat.
Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator.
Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran
terletak diatas pengatur fokus.
c. Mikroskop Elektron
Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini.
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai
pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning
(SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur
permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan
TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.

Pemeliharaan Mikroskop
a. Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa.
Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi silica gel,
yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat
pula dalam almari yang diberi lampu
b. Bagian mikroskop non-optik dapat dibersihkan dengan kain flanel. Untuk membersihkan
debu yang terselip dapat dengan kuas kecil atau kuas lensa kamera, serta alat semprot
atau kuas lembut.
c. Bersihkan kotoran, berkas jari, minyak dan lain-lain pada lensa dengan menggunakan
kain lensa, tissue atau kain lembut yang dibasahi sedikit alkohol-ether atau isopropil
alkohol. Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain
d. Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen.
e. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-hati
xilol dapat merusak bahan plastik.

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar