Anatomi Dan Fisiologi Organ
Reproduksi Wanita
a.
Genetalia internal
· Vagina
Fungsi vagina :1. saluran keluar
uterus
2. saluran senggama
3. jalan lahir
Puncak
vagina yang menonjol disebut porsio
uteri. Puncak vagina disebut forniks.
pH vagina berkisar antara 4-5
· Uterus
Uterus
(kantung peranakan) atau rahim merupakan rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri
yang berbentuk seperti buah pir dan bagian bawahnya mengecil yang disebut
serviks (leher rahim).
Terdiri
dari 2 bagian:
1. Serviks (daerah disekitar serviks
disebut forniks)
2. Korpus (perimetrium, miometrium,
endometrium)
Perimetrium
:lapisan yang meliputi dinding uterus
bagian luar
Miometrium
: lapisan yang paling tebal yang
terdiri ats otot-otot
Endometrium
: lapisan bagian dalam dari korpus
Fungsi
uterus adalah sebagai tempat
perkembangan zigot apabila terjadi fertilisasi.
· Ovarium
Ovarium
berada di dalam rongga badan, di daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28
hari.
Ovarium terdiri atas dua
bagian yaitu bagian luar (cortex) dan bagian dalam (medula).
Fungsi
ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon estrogen dan
progesteron.
· Tuba fallopii
Oviduk berjumlah sepasang (di kanan dan kiri ovarium)
dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong yang disebut infundibulum. Pada
infundibulum terdapat jumbai-jumbai (fimbrae) untuk menangkap ovum yang
dilepaskan ovarium. Bagian dari tuba fallopii yang
berfungsi sebagai tempat bertemunya ovum dan sperma serta fertilisai adalah
pada bagian ampula.
b.
Genetalia eksternal
· Mons Veneris
(Mons Pubis)
Bagian ini adalah bagian yang
menonjol yang meliputi bagian simfisis pubis dan terdiri atas jaringan lemak
· Labia Mayora (bibir besar)
Lipatan kulit
dan jaringan ikat berlemak yang terletak antara mons pubis dan perineum.
Berfungsi untuk menutupi orga-organ genetalia di dalamnya dan mengeluarkan
cairan pelumas pada saat menerima rangsangan seksual
· Labia Minora (bibir Kecil)
Labia minora
adalah dua lipatan kulit di sebelah labia
mayora yang selalu basah karena dilumasi oleh kelenjar-kelenjar di labia
minora. Berfungsi untuk menutupi organ-organ genetalia di dalamnya serta merupakan daerah
erotik yang mengandung pambuluh darah dan syaraf.
· Klitoris (kelentit)
Mempunyai
persarafan (sensorik) yang sangat banyak. Merupakan daerah erotik utama pada wanita yang akan
membesar dan mengeras apabila mendapatkan rangsangan seksual
· Vestibulum
Adalah sebuah
area antara kedua labia minora. Berfungsi untuk mengeluarkan cairan apabila ada rangsangan seksual yang
berguna untuk melumasi vagina pada saat bersenggama
· Hymen (selaput dara)
Adalah
lipatan kulit tipis yang dilapisi epitel gepeng dengan sebuah (kadang beberapa).
Merupakan lapisan tipis yang menutupi sebagian besar
dari introitus vagina, membentuk lubang sebesar ibu jari sehingga darah haid
maupun sekret dan cairan dari genetalia interrnal dapat mengalir keluar
· Perineum
Perineum anatomis atau perineum sebenarnya adalah
pintu keluar pelvis berikut jaringan lunak yang menutupinya.
· Vulva
Vulva
merupakan alat kelamin luar wanita yang terdiri atas :
1. mons pubis
2.
labia minora
3.
labia mayora
4.
Klitoris
5.
vestibulum
6.
hymen/selaput dara
· Korpus
Perinei
Vulva dan vagina diperkuat oleh
adanya korpus perinei. Pada persalinan bagian ini mudah robek, sehingga rawan
terjadinya perdarahan.
2. Siklus Menstruasi
a. Menstruasi (hari
1-5. Peluruhan dinsing endometrium
sehingga terjadi perdarahan dari lubang vagina akibat dari penurunan
kemampuan korpus luteum, jumlan estrogen dan progesteron yang rendah, terjadi
vasospasme akibat prostaglandin lokal
Lapisan
fungsional endometrium lepas dari dinding uterus.
b. Fase Proliferatif (hari 6-14):
Pertumbuhan
lapisan endometrium akibat stimulasi estrogen.
Peningkatan
estrogen → proliferasi endometrium, dari
ketebalan 0.5 hingga 5 mm
Peningkatan
jumlah estrogen mengakibatkan mukosa servik menipis dan memfasilitasi sperma
untuk masuk dalam uterus.
c.
Fase
sekretori (hari 15-28):
Dari ovulasi →menstruasi.
Pada fase ini progesteron mendominasi.
Kelenjar endometrial membesar, berlekuk, dan mulai
mensekresikan nutrisi.
Peningkatan progesteron mengakibatkan mukus servik
mengental lagi.
Selama siklus menstruasi , estrogen dalam jumlah kecil
dikeluarkan dari ovarium. Estrogen
menstimulasi GnRH di hipotalamus dan LH di pituitary/hipofisis anterior. GnRH
juga menstimulasi pengeluaran LH dari
pituitary/hipofisis anterior. LH lalu menstimulasi ovarium untuk terus
memproduksi estrogen, yang juga akan terus menstimulasi pengeluaran GnRH dan
LH. Sebagai konsekuensinya, level estrogen, GnRH, dan LH dalam darah meningkat
karena mekanisme umpan balik positif ini.
Ketika ovulasi terjadi, ovarium mulai mengeluarkan
progesterone, yang memiliki mekanisme
umpan balik negative pada pengeluaran GnRH dari hipotalamus dan LH dari
pituitary/hipofisis anterior. Oleh karenanya, GnRH dan LH dalam darah berkurang,
dan dipertahankan dalam jumlah kecil sampai siklus menstruasi berikutnya.
3. Konsepsi
Konsepsi didefinisikan
sebagai pertemuan
antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan.
Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian meliputi:
a.
pembentukan gamet (telur dan sperma),
b.
ovulasi (pelepasan telur),
c.
penggabungan gamet
d.
implantasi embrio didalam uterus.
a.
Pembentukan Gamet (Telur Dan Sperma)
·
Ovum
Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yg pecah. Ovum tidak dapat berjalan sendiri. Kadar estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uterina, sehingga silia tuba tersebut dapat menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba menunju rongga
rahim. 2 lapisan pelindung yg mengelilingi ovum:
–
Membran tebal tdk berbentuk, disebut zona
pelucida.
–
Lingkaran luar disebut korona radiata,
terdiri sel-sel oval dipersatukan oleh asam hialuronat.
Ovum biasanya dibuahi dalam 12
jam setelah ovulasi dan mati dlm 12 jam bila tdk dibuahi.
·
Spermatozoa
Spermatozoa terdiri 3 bagian yaitu:
–
Kaput
(kepala) yang mengandung bahan nucleus
–
Ekor berguna
untuk bergerak
–
Bagian
silindrik, menghubungkan kepala dan ekor
Dalam saluran reproduksi wanita spermatozoa mengalami kapasitasi sebelum
ia mampu membuahi ovum. Kapasitasi terjadi dalam rongga uterus dan tuba aitu
berupa pelepasan lapisan pelindung di sekitar akrosom. Setelah ini terjadi reaksi akrosomik, yaitu pembentukan lubang-lubang kecil pada akrosom tempat dilepaskannya enzim-enzim
yang dapat melisiskan corona radiata dan zona pelucida. Ada 2 enzim yang
berperan, yaitu enzim CPE yang mencerna korona radiata dan hialurodinase
yang mencerna pelucida.
b.
Fertilisasi.
Penghamilan (fertilisasi) adalah terjadinya pertemuan
dan persenyawaan antar sel mani dan sel telur. Fertilisasi terjadi di ampula
tuba. Syarat dari setiap kehamilan adalah harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum
(konsepsi) dan nidasi hasil konsepsi.
Dengan adanya
fertilisasi, ovum akan berubah menjadi pronukleus
betina dan spermatozoon akan berubah menjadi pronukleus jantan. Keduanya akan melebur di tengah sitoplasma dan terjadilah zigot, sebuah
sel tunggal.
1. Hasil
Fertilisasi
Hasil fertilisasi:
·
Kembalinya sel dgn jumlah kromosom diploid
(2n) pd manusia dgn jumlah diploid adalah 46
·
Penurunan /pewarisan sifat-sifat spesies
·
Ini disebabkan karena zigot mengandung
separuh sifat ibunya dan separuh sifat ayah:
Ø Penentuan jenis kelamin
Ø Jenis kelamin ditentukan diawal terjadinya
pembuahan. Pd manusia struktur (46, XX) adl wanita, sedang (46, XY) adl
laki-laki.
Ø Permulaan pembelahan segmentasi (clevage)
Ø Segera setelah terjadinya pembuahan, zigot dlm 8-14
jam akan memulai pembelahan segmentasi pertama, yg disusul dgn
pembelahan-pembelahan selanjutnya dgn kecepatan tiap 10-12 jam.
2. Nidasi
(Implantasi)
Nidasi adalah
eristiwa
tertanamnya/ bersarangnya sel telur yg telah dibuahi (fertilized egg) kedlm
endometrium.
Sel telur yg dibuahi (zigot) membelah diri membentuk bola padat
terdiri atas sel-sel anak yg lebih kecil disebut blastomer.
Pd hari ke-3, bola tsb terdiri atas 16 sel blastomer
n disbt morula. Pada hari ke-4 dlm bola tsb mulai terbentuk rongga, bangunan
disbt blastula.
Dua struktur
penting didalam blastula adalah:
–
Lapisan luar disbt trofoblas,yg akan mjd plasenta
–
Embrioblas
(inner cell mass) yg akan mjd janin.
Pada hari ke-4 blastula msk dlm endometrium n pd hari
ke-6 menempel pd endometrium. hari ke-10 seluruh blastula (blastokis) sdh
terbenam dlm endometrium dgn dmk nidasi sdh selesai.
Nidasi tjd krn trofoblast punya daya utk menghancurkan
sel-sel endometrium. Hancuran endometrium digunakan sbg bahan makanan oleh
telur. T4 nidasi biasanya pd dinding depan n dinding belakang didaerah fundus
uteri.
Pembuluh
darah endometrium pecah dan sebagian wanita akan mengalami perdarahan ringan
akibat implantasi. Villi korion yang terbentuk sperti jarri, terbentuk di luar
trofoblas dan menyusup masuk ke dalam
darah yang mengandung banyak pembuluh darah dan mendapat oksigen dan gizi dari
aliran darah ibu serta membuang karbondioksida dan produk sisa ke dalam darah
ibu.
Setelah implantasi , endometrium disebut desidua.
Desidua
yg tdpt antara telur n dinding rahim disebut desidua basalis. Bagian yang menutup blastosis atau desidua yang
terdapat antara telur dan cavum uteri ialah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi sisa uterus adalah desidua vera.
4.
Perkembangan
chorion
a. Embriyogenesis
· Endoderm (lapisan terdalam, dekat
amnion): traktus digestivus, traktus respiratorius
· Mesoderm (lapisan tengah): musculus, tulang, jaringan connectivus tissue,
traktus reproductive,
sistem circulatorius
· Ectoderm (lapisan terluar, dekatyolk
sac): sistem nervosum system,
kulit dan derivat nya (lensa mata)
b. Plasentasi
Pada minggu ke 8 seluruh kantong korion telah ditutupi
vili koriales
Kantong korion akan makin besar à vili yang ada di seberang janin (daerah desidua
kapsularis) makin terjepit à degenerasi à daerah ini jadi halus à korion halus atau korion laeve
Vili pada desidua basalis akan tumbuh dan berkembang
dengan cepat à korion frondosum, yang akan membentuk plasenta
(plasenta pars fetalis)
Vili ini akan makin berkembang sehingga desiduabasalis
akan tererosi sehingga terbentuk sekat-sekat à sekat plasenta à membagi plasenta pars fetalis menjadi kira2 15-30
lobuli à kotiledon
Insersi tali pusat pada plasenta yaitu Sentralis,
Parasentralis, marginalis, dan insersi filamentosa
c.
Spatium intervilosum
Merupakan perluasan lakuna-lakuna yang terbentuk dalam
sinsisiotropoblast yang dibatasi lempeng korion disebelah dalam dan desidua
basalis disebelah luar
Dibagi
menjadi ruang2 kecil oleh sekat plasenta
Bagian paling
pinggir disebut sinus marginalis
d. Korion
dan amnion
Korion dan amnion ini membentuk selaput ketuban
Plasenta
melekat ke endometrium (desidua basalis) melalui bangunan yng disebut
cytotropoblast shell dan anchoring vili.
Vili koriales
terbentuk mulai minggu kedua, pada saat ini desebut vili primer yang terdiri
dari sitotropoblas sbg inti dan sinsitiotropoblas yang mengelilinginya
Pada hari ke
15 vili primer bercabang2 dan terbentuik inti mesenkin ditengah à vili sekunder, yang kemudian akan terbentuk pembuluh2
darah pada inti à vili tersier à mulai terjadi sirkulasi feto maternal
Lapisan
sitotropoblas pada ujung vili tumbuh dan menembus sinsitiotropoblas yg akan
menempel pada desidua basalis à anchoring vili
Masing2
anchoring vili akan saling melebar dab berhubungan satu dengan yang lainnya
membentuk cytotrophoblastikc shell (melekatkan plasenta secara kuat pada
desidua basalis
e.
Sirkulasi plasenta
Darah venosa (tanpa oksigen) meninggalkan janin melalui a umbilikalis
dan masuk dalam plasenta. Dalam vili à sistem arteri – kapiler – vena
Vili ini
terbenam dalam lakuna (spatium intervilosum) à tidak terdapat percampuran darah antara darah janin
dan ibu. Darah arteri (teroksigenasi) masuk dalam janin melalui v umbilikalis
Selaput
Plasenta sampai umur 20 minggu terdiri atas:
·
Sinsisiotrophoblas
à terdapat mikrovili yang berfungsi memperluas area
permukaan pertukaran zat antara janin dan ibu
·
Sitotrophoblas
·
Jaringan ikat
dalam inti (core)
·
Endothelium
kapiler janin
Selaput
Plasenta Setelah 20 minggu :
·
Sitotrophoblas
tidak lagi membentuk lapisan yang kontinyu
·
Tebal
jaringan ikat berkurang
·
Jumlah dan
ukuran kapiler janin bertambah
Fungsi plasenta :
· Alat transfer :
Ø Difusi sederhana à tergantung perbedaan kadar (oksigen, karbondioksida) dari konsentrasi
tinggi ke rendah: air, oksigen, CO2, elektrolit (sodium dan khlorid), gas
anestesi dan obat. Juga insulin dan steroid--à lambat. Serta cocain
Ø Difusi yg dipercepat/dipermudah àtransport glukosa dan galaktosa
Ø Transport aktif à dibantu dengan aktivitas emzimatis (asam amino esential, vitamin larut
dalam air, calcium, zat besi, iodine
Ø Pinositosis à transport dengan cara memasukkan zat secara utuh, dengan pertolongan
pseudopodia sinsitio trophoblas (protein kompleks, lemak, benda2 imun)
Ø Kebocoran à ini terjadi karena kerusakan pada vili sehingga selaput placenta robek à saat persalinan (inkompatibilitas Rh)
· Alat Imunologi
· Alat sekresi
Ø HcG à dibuat oleh sinsitiotrophoblas dan disekresi dalam darah ibu
Ø HCS à (human chorionik somatomammotropin) atau HPL (human plasental lactogen)
à diproduksi sinsitiotrophoblast à mempersiapkan payudara untuk laktasi
Ø CCT (chorionik corticotropin) dan Corionic Thyrotropin
Ø Estrogen dan progesteron à kolesterol à pregnenolonà progesteron, pregnenolon/progesteron masuk dalam
sirkulasi janin à DHEA (dehidroepiandosteron) atau andostrenidionà dikonjugasi dgn sulfatàkembali ke plasenta à enzym sulfatase, sulfat diambil dan dibah mjd berbagai esterogen.
Ø Enzym
· Aktifitas metabolik:
Ø Placenta memproduksi gkycogeb, cholesterol dan asam
lemak untuk janin dan produksi hormon
Ø Juga memperoduksi enzym utk transfer fetoplacental
Ø Memecah histamin dan ephinephrin
Ø Juga menyimpan glycogen dan zat besi
f.
Cairan amnion
Terbentuk mulai
hari 10-12 setelah pembuahan. Volume makin bertambah sesuai umur kehamilan, pd 12
minggu ±50 ml,20 minggu ± 350-400 ml, 36-38 minggu 1 liter.
Berasal dari transudasi plasma maternal, urin janin
Fungsi
cairan amnion adalah :
Ø Agar janin dapat bergerak bebas
Ø Menjaga temperatur
Ø Mencegah trauma langsung
Ø Mencegah perlengketan janin pada selaput ketuban
Ø Pada persalinan ikut membentu dilatasi serviks
5. Pertumbuhan
Dan Perkembangan Janin
a. Minggu pertama
2 minggu :Fertilisasi
Ø Tahap 0: Spermatozoa mencapai zona pelusida
Ø Tahap 1: Spermatozoa masuk ke vitelus
Ø Tahap 2: Kepala sperma membengkak dan terbentuk benda
polar kedua
Ø Tahap 3: Bentuk pronukleus
Ø Tahap 4: Penyusunan pola DNA
b. Trimester
I
Tahap embrio
berlangsung dari hari ke-15 sampai sekitar 8minggu steah konsepsi. Tahap ini
merupakan masa organogenesi, yaitu
masa paling kritis dalam perkembangan sistem organ dan penampilan luar utama
janin.
Dari gumpalan sel yang kecil, embrio
berkembang pesat menjadi janin. Pada akhir 12 minggu pertama kehamilan
jantungnya berdetak, usus-usus lengkap di dalam abdomen, genetalia eksterna dan
muka seperti manusia. Janin dapat menelan, melakukan gerakan pernafasan,
kencing, menggerakkan anggota badan, mengedipkan mata dan menggerutkan dahi.
Mulutnya membuka dan menutup. Berat janin sekitar 15-30 gram dan panjang 5-9mm.
c.
Trimester II dan III
Pada akhir
kehamilan 20 minggu, berat janin sekitar 340 gram dan panjang sekitar 16-17cm.
Ibu dapat merasakan gerakan bayi, sudah terdapat mekoneum di dalam usus dan
sudah terdapat verniks pada kulit. Pada kehamilan 28 minggu, berat bayi lebih
sedikit dari satu kilogram dan panjangnya 23cm. Ia mempunyai periode tidur dan
aktivitas merespon suara dan melakukan gerakan pernapasan.pada usia kehamilan
32 minggu, berat bayi 1,7kg dan panjangnya 28cm, kulitnya mengkerut dan testis sudah turun ke skrotum pda bayi laki-laki. Pada usia
kehamilan 36-40 minggu, jika ibu mendapatkan gizi yang cukup, kebanyakan berat
bayi antara 3-3,5kg dan panjang 35cm.
DAFTAR PUSTAKA
Lilik
Susilowati.2010.ASUHAN Kebidanan 1 (Kehamilan). Jakarta:
Trans Info Media.
Kusmiyati
Yuni, Wahyuningsih Puji Yeni. 2013. Asuhan
Ib Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Astuti,
Hutari Puji. 2011. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil 1. Jakarta: Purnama Pustaka.
Evellyn ,C
Pearce. 2009. Anatomi Dan Fisiologi Untuk
Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sylvia,
Verralls. 2003. Anatomi & Fisiologi
Terapan dalam Kebidanan (Edisi 3). Jakarta: EGC.
http://bidanku.com/terjadinya-kehamilan.
diakses : 7 Maret 2014 waktu : 19.15 wib
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar